Olahraga Pagi, Wujudkan Efektifitas dan Efesiensi Program Mapenaling

    Olahraga Pagi, Wujudkan Efektifitas dan Efesiensi Program Mapenaling

    Lombok Timur NTB - . Bertempat di lapangan Lapas Kelas IIB Selong Kemenkumham NTB sejumlah WBP blok Mapenaling melakukan kegiatan olahraga pagi didampingi oeeh petugas, Selasa (15/02)

    Mapenaling merupakan program masa pengenalan lingkungan yang wajib diikuti oleh seluruh warga binaan pemasyarakatan baru masuk ke Lapas Kelas IIB Selong. Adapun kegiatan yang harus dijalani oleh warga binaan baru selama Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling) terdiri atas kegiatan olahraga, PBB, dan Pembinaan Keagamaan.

    Dalam hal ini lahraga pagi dilakukan untuk menghindarkan WBP dari resiko gangguan kesehatan, karena dengan olahraga dipagi hari membuat WBP melakukan banyak gerak bahkan sampai banyak megeluarkan keringat, apalagi ditengah Pandemi seperti ini, kita harus mengoptimalkan imun tubuh yang kita miliki, salah satunya dengan cara berolahraga.

    Purniawal, selaku Kalapas kelas IIB Rangkasbitung menjelaskan "Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk lain dari pembinaan terhadap WBP, dalam rangka menjaga kesegaran dan kebugaran jasmani dari Warga Binaan itu sendiri. Selain itu juga, Senam Sehat juga dapat sebagai sarana rekreasi penghilang stress yang ampuh bagi mereka, sehingga nantinya para WBP tidak mudah terserang penyakit.

    Selanjutnya usai senam sehat mereka diwajibkan melakukan bersih-bersih kamar hunian dan lingkungan sekitar agar hidup bersih dan sehat.(Adbravo)

    Lombok Timur
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Marak Nelayan Menangkap Ikan Menggunakan...

    Artikel Berikutnya

    Jalin Keakraban, Kalapas Selong Beserta...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami